Cara Menginstall Ubuntu Pada Komputer/Laptop
Friday, February 19, 2016
Add Comment
Hallo teman-teman, pada artikel kali ini Saya akan membahas Cara Menginstall Ubuntu Pada Komputer/Laptop. Seperti yang kita ketahui bersama, Ubuntu merupakan salah satu distro dari sistem operasi Linux.
Maksud dari distro ini yaitu turunan/pengembangan dari sistem operasi Linux itu sendiri. Ubuntu sendiri merupakan salah satu distro Linux yang paling banyak digunakan, mungkin ini alasannya fasilitas dalam antarmuka yang menciptakan banyak orang menentukan distro Linux yang satu ini.
Selain itu, Ubuntu sendiri bersifat open source yang artinya aba-aba sumber pemrogramannya bersifat terbuka. Dengan demikian, kita diperbolehkan untuk mempelajari aba-aba sumber pemrograman Ubuntu, bahkan kita diperbolehkan untuk mengubah sebagian aba-aba atau seluruh aba-aba sumber pemrograman Ubuntu, sesuai dengan impian kita.
Balik lagi pada pembahasan utama kita, yaitu Cara Menginstall Ubuntu Pada Komputer/Laptop. Sebelum mulai menginstall Ubuntu, kita terlebih dahulu untuk melaksanakan beberapa persiapan. Berikut ini beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum menginstall Ubuntu:
Pada halaman ini, kau klik link: you can continue to the download >. Maka proses download-pun dimulai.
Sebenarnya artikel diatas ditunjukan untuk menciptakan bootable USB flashdisk untuk Windows 10. Namun Anda juga sanggup mengikuti langkah-langkah pada artikel tersebut, untuk menciptakan bootable USB flashdisk Ubuntu. Pokoknya, pada ketika menentukan file ISO pada Rufus, silahkan pilih file ISO Ubuntu yang kau download tadi.
Jika kau sudah berhasil menciptakan bootable flashdisk Ubuntu, maka langkah selanjutnya yaitu mengatur BIOS. Aturlah BIOS pada komputer/laptop kamu, supaya booting-nya membaca terlebih dahulu flashdisk tersebut. Untuk tutorial cara mengatur BIOS, supaya booting-nya membaca terlebih dahulu flashdisk, kau sanggup cari di Google.
Pada bab Welcome, Anda akan dihadapkan pada dua pilihan, yaitu Try Ubuntu dan Install Ubuntu. Jika kau ingin mencoba Ubuntu tapi tidak mau menginstallnya, silahkan pilih Try Ubuntu, namun jikalau kau ingin menginstall Ubuntu, maka pilih Install Ubuntu. Karena kita ingin menginstall Ubuntu, maka kita pilih Install Ubuntu, untuk bahasa biarkan saja bahasa English, supaya lebih gampang dimengerti pada ketika menginstall Ubuntu.
Pada bab Preparing to install Ubuntu, kau akan dihadapkan pada dua opsi. Semua opsi tidak harus dicentang.
Opsi pertama, yaitu Download updates while installing Ubuntu, ini dipakai untuk mengizinkan sistem untuk mengunduh paket-paket aplikasi terbaru ketika proses instalasi.
Opsi kedua, yaitu Install third-party software for graphics and Wi-Fi hardware, Flash, MP3 and other media, ini dipakai untuk mengizinkan sistem untuk mengunduh beberapa software pihak ketiga, yang berkaitan dengan graphics, Wi-Fi hardware, flash, MP3 dan media lainnya. Opsi ini Saya rekomendasikan untuk dicentang, biar nantinya ketika Ubuntu telah terinstall, kau sanggup pribadi memutar file MP3, MP4 dan media lain-lainnya tanpa harus menginstal software tertentu.
Jika kau ingin proses instalasi cepat atau komputer/laptop kau sedang tidak terhubung dengan koneksi internet, kau sanggup membiarkan dua opsi ini untuk tidak dicentang dan klik tombol Continue untuk melanjutkan proses instalasi.
Pada bab Installation type, kau akan dihadapkan pada dua pilihan tipe instalasi.
Pilihan pertama, yaitu Erase disk and install Ubuntu ini, dipakai untuk menghapus semua isi dan partisi hardisk kamu. Lalu akan dibentuk partisi baru, yang akan diisi dengan file instalasi Ubuntu secara otomatis.
Pilihan kedua, yaitu Something else ini, dipakai jikalau kita ingin mengatur partisi hardisk kita sendiri secara manual.
Pada bab ini, sebaiknya kau menentukan pilihan kedua, yaitu Something else dan klik tombol Continue untuk melanjutkan proses instalasi.
Karena hardisk yang Saya gunakan ini baru, maka tidak ada satupun partisi disini. Jika kita ingin menciptakan partisi baru, silahkan klik tombol New Partition Table. Jika hardisk yang kau gunakan untuk menginstall Ubuntu ini terdapat data penting, jangan sekali-kali menekan tombol New Partition Table ini. Jika tidak, data yang ada di hardisk kau akan hilang. Sebaiknya, pindahkan terlebih dahulu data yang dianggap penting pada hardisk tersebut.
Akan muncul jendela konfirmasi, klik saja tombol Continue.
Pada bab ini, kau sanggup melihat kapasitas hardisk yang kau miliki. Pada gambar dibawah, terlihat kapasitas hardisk milik Saya sebesar 10737 MB atau sekitar 10 GB, nantinya kapasitas sebesar ini akan Saya bagi menjadi dua partisi, yaitu:
Pada tutorial kali ini, Saya memberi ukuran untuk partisi root ini sebesar 7168 MB atau sekitar 7 GB pada bab Size. Kamu sanggup sesuaikan ukuran partisi root ini, dengan kapasitas hardisk dan kebutuhan kamu. Selanjutnya pada bab Type for the new partition kau pilih Primary, pada bab Location for the new partition kau pilih Beginning of this space, pada bab Use as kau pilih Ext4 journaling file system, dan jangan lupa, pada bab Mount point, kau pilih /. Jika sudah, klik tombol OK.
Maka pada hardisk Saya, akan ada sisanya sebesar 3569 MB atau sekitar 3 GB pada free space, sisa ini akan Saya gunakan untuk menciptakan partisi swap. Untuk menciptakan partisi swap, silahkan pilih free space pada bab device, kemudian klik tombol tanda +.
Pada bab ini Saya memberi ukuran untuk partisi swap ini sebesar 3569 MB. Untuk ukuran partisi swap enggak harus lebih besar dari RAM, pokoknya ukurannya lebih besar atau sama dengan RAM. Selanjutnya pada bab Type for the new partition kau pilih Logical, pada bab Location for the new partition kau pilih Beginning of this space, dan jangan lupa, pada bab Use as kau pilih swap area. Jika sudah, klik tombol OK.
Sampai disini, kita telah berhasil menciptakan 2 buah partisi baru, yaitu partisi root dan partisi swap. Jika ukuran partisi yang kau buat telah sesuai dengan kebutuhan kamu, silahkan klik tombol Install Now.
Akan muncul jendela konfirmasi, klik saja tombol Continue.
Pada bab Where are you?, kita disuruh untuk menentukan lokasi kita berada. Pada tutorial ini, Saya pilih Jakarta dengan cara mengklik negara Indonesia pada peta. Jika sudah, klik tombol Continue.
Pada bab Keyboard layout, biarkan saja default dan klik tombol Continue.
Pada bab Who are you?, silahkan isi data yang berkaitan perihal kamu. Jika sudah, klik tombol Continue.
Maka proses instalasipun dimulai, kau sanggup menunggunya sambil menyeduh kopi atau membaca slide untuk mengetahui fitur-fitur yang ada di Ubuntu.
Setelah proses instalasi selesai, sistem akan minta untuk di restart. Klik saja tombol Restart Now, maka komputer/laptop akan restart. Jangan lupa untuk mencabut flashdisk yang dipakai untuk media penginstallan Ubuntu. Jika tidak dicabut, maka komputer/laptop akan booting ke flashdisk.
Setelah restart selesai, kau diminta untuk menekan tombol ENTER, klik saja tombol Enter.
Masukkan password yang telah kau buat sebelumnya.
Kamu akan pribadi diarahkan menuju desktop Ubuntu dan hingga disini kau telah berhasil menginstall Ubuntu pada komputer/laptop kamu.
Jika ada persoalan ketika menginstall Ubuntu, silahkan sampaikan melalui kolom komentar dibawah.
Maksud dari distro ini yaitu turunan/pengembangan dari sistem operasi Linux itu sendiri. Ubuntu sendiri merupakan salah satu distro Linux yang paling banyak digunakan, mungkin ini alasannya fasilitas dalam antarmuka yang menciptakan banyak orang menentukan distro Linux yang satu ini.
Selain itu, Ubuntu sendiri bersifat open source yang artinya aba-aba sumber pemrogramannya bersifat terbuka. Dengan demikian, kita diperbolehkan untuk mempelajari aba-aba sumber pemrograman Ubuntu, bahkan kita diperbolehkan untuk mengubah sebagian aba-aba atau seluruh aba-aba sumber pemrograman Ubuntu, sesuai dengan impian kita.
Balik lagi pada pembahasan utama kita, yaitu Cara Menginstall Ubuntu Pada Komputer/Laptop. Sebelum mulai menginstall Ubuntu, kita terlebih dahulu untuk melaksanakan beberapa persiapan. Berikut ini beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum menginstall Ubuntu:
1. Download File ISO Ubuntu
Kamu sanggup mendownload file ISO Ubuntu, melalui situs resminya Ubuntu pada URL berikut ini: ubuntu.com/download/desktop. Jika halaman sudah terbuka, silahkan klik tombol Download.
Pada halaman ini, kau klik link: you can continue to the download >. Maka proses download-pun dimulai.
2. Siapakan Flashdisk Untuk Media Penginstallan
Jika proses download telah selesai, siapkanlah sebuah flashdisk yang akan dipakai sebagai media penginstallan nantinya. Bagi kau yang tidak tahu cara, biar flashdisk sanggup dipakai sebagai media penginstallan sistem operasi, silahkan mampir saja ke artikel ini: Cara Membuat Bootable USB Flashdisk Windows 10 Menggunakan Rufus.Sebenarnya artikel diatas ditunjukan untuk menciptakan bootable USB flashdisk untuk Windows 10. Namun Anda juga sanggup mengikuti langkah-langkah pada artikel tersebut, untuk menciptakan bootable USB flashdisk Ubuntu. Pokoknya, pada ketika menentukan file ISO pada Rufus, silahkan pilih file ISO Ubuntu yang kau download tadi.
Jika kau sudah berhasil menciptakan bootable flashdisk Ubuntu, maka langkah selanjutnya yaitu mengatur BIOS. Aturlah BIOS pada komputer/laptop kamu, supaya booting-nya membaca terlebih dahulu flashdisk tersebut. Untuk tutorial cara mengatur BIOS, supaya booting-nya membaca terlebih dahulu flashdisk, kau sanggup cari di Google.
Cara Menginstall Ubuntu Pada Komputer/Laptop
Jika kau sudah berhasil mengatur BIOS, supaya booting-nya membaca terlebih dahulu flashdisk tersebut, maka pada booting awalnya akan muncul tampilan menyerupai gambar dibawah ini. Tunggulah hingga proses loading selesai.
Pada bab Welcome, Anda akan dihadapkan pada dua pilihan, yaitu Try Ubuntu dan Install Ubuntu. Jika kau ingin mencoba Ubuntu tapi tidak mau menginstallnya, silahkan pilih Try Ubuntu, namun jikalau kau ingin menginstall Ubuntu, maka pilih Install Ubuntu. Karena kita ingin menginstall Ubuntu, maka kita pilih Install Ubuntu, untuk bahasa biarkan saja bahasa English, supaya lebih gampang dimengerti pada ketika menginstall Ubuntu.
Pada bab Preparing to install Ubuntu, kau akan dihadapkan pada dua opsi. Semua opsi tidak harus dicentang.
Opsi pertama, yaitu Download updates while installing Ubuntu, ini dipakai untuk mengizinkan sistem untuk mengunduh paket-paket aplikasi terbaru ketika proses instalasi.
Opsi kedua, yaitu Install third-party software for graphics and Wi-Fi hardware, Flash, MP3 and other media, ini dipakai untuk mengizinkan sistem untuk mengunduh beberapa software pihak ketiga, yang berkaitan dengan graphics, Wi-Fi hardware, flash, MP3 dan media lainnya. Opsi ini Saya rekomendasikan untuk dicentang, biar nantinya ketika Ubuntu telah terinstall, kau sanggup pribadi memutar file MP3, MP4 dan media lain-lainnya tanpa harus menginstal software tertentu.
Jika kau ingin proses instalasi cepat atau komputer/laptop kau sedang tidak terhubung dengan koneksi internet, kau sanggup membiarkan dua opsi ini untuk tidak dicentang dan klik tombol Continue untuk melanjutkan proses instalasi.
Pada bab Installation type, kau akan dihadapkan pada dua pilihan tipe instalasi.
Pilihan pertama, yaitu Erase disk and install Ubuntu ini, dipakai untuk menghapus semua isi dan partisi hardisk kamu. Lalu akan dibentuk partisi baru, yang akan diisi dengan file instalasi Ubuntu secara otomatis.
Pilihan kedua, yaitu Something else ini, dipakai jikalau kita ingin mengatur partisi hardisk kita sendiri secara manual.
Pada bab ini, sebaiknya kau menentukan pilihan kedua, yaitu Something else dan klik tombol Continue untuk melanjutkan proses instalasi.
Karena hardisk yang Saya gunakan ini baru, maka tidak ada satupun partisi disini. Jika kita ingin menciptakan partisi baru, silahkan klik tombol New Partition Table. Jika hardisk yang kau gunakan untuk menginstall Ubuntu ini terdapat data penting, jangan sekali-kali menekan tombol New Partition Table ini. Jika tidak, data yang ada di hardisk kau akan hilang. Sebaiknya, pindahkan terlebih dahulu data yang dianggap penting pada hardisk tersebut.
Akan muncul jendela konfirmasi, klik saja tombol Continue.
Pada bab ini, kau sanggup melihat kapasitas hardisk yang kau miliki. Pada gambar dibawah, terlihat kapasitas hardisk milik Saya sebesar 10737 MB atau sekitar 10 GB, nantinya kapasitas sebesar ini akan Saya bagi menjadi dua partisi, yaitu:
- Partisi Root: Partisi ini dipakai sebagai kawasan untuk menyimpan file instalasi Ubuntu.
- Partisi Swap: Partisi ini dipakai untuk menciptakan Memory Virtual dengan memakai hardisk sebagai medianya.
Pada tutorial kali ini, Saya memberi ukuran untuk partisi root ini sebesar 7168 MB atau sekitar 7 GB pada bab Size. Kamu sanggup sesuaikan ukuran partisi root ini, dengan kapasitas hardisk dan kebutuhan kamu. Selanjutnya pada bab Type for the new partition kau pilih Primary, pada bab Location for the new partition kau pilih Beginning of this space, pada bab Use as kau pilih Ext4 journaling file system, dan jangan lupa, pada bab Mount point, kau pilih /. Jika sudah, klik tombol OK.
Maka pada hardisk Saya, akan ada sisanya sebesar 3569 MB atau sekitar 3 GB pada free space, sisa ini akan Saya gunakan untuk menciptakan partisi swap. Untuk menciptakan partisi swap, silahkan pilih free space pada bab device, kemudian klik tombol tanda +.
Pada bab ini Saya memberi ukuran untuk partisi swap ini sebesar 3569 MB. Untuk ukuran partisi swap enggak harus lebih besar dari RAM, pokoknya ukurannya lebih besar atau sama dengan RAM. Selanjutnya pada bab Type for the new partition kau pilih Logical, pada bab Location for the new partition kau pilih Beginning of this space, dan jangan lupa, pada bab Use as kau pilih swap area. Jika sudah, klik tombol OK.
Sampai disini, kita telah berhasil menciptakan 2 buah partisi baru, yaitu partisi root dan partisi swap. Jika ukuran partisi yang kau buat telah sesuai dengan kebutuhan kamu, silahkan klik tombol Install Now.
Akan muncul jendela konfirmasi, klik saja tombol Continue.
Pada bab Where are you?, kita disuruh untuk menentukan lokasi kita berada. Pada tutorial ini, Saya pilih Jakarta dengan cara mengklik negara Indonesia pada peta. Jika sudah, klik tombol Continue.
Pada bab Keyboard layout, biarkan saja default dan klik tombol Continue.
Pada bab Who are you?, silahkan isi data yang berkaitan perihal kamu. Jika sudah, klik tombol Continue.
Maka proses instalasipun dimulai, kau sanggup menunggunya sambil menyeduh kopi atau membaca slide untuk mengetahui fitur-fitur yang ada di Ubuntu.
Setelah proses instalasi selesai, sistem akan minta untuk di restart. Klik saja tombol Restart Now, maka komputer/laptop akan restart. Jangan lupa untuk mencabut flashdisk yang dipakai untuk media penginstallan Ubuntu. Jika tidak dicabut, maka komputer/laptop akan booting ke flashdisk.
Setelah restart selesai, kau diminta untuk menekan tombol ENTER, klik saja tombol Enter.
Masukkan password yang telah kau buat sebelumnya.
Kamu akan pribadi diarahkan menuju desktop Ubuntu dan hingga disini kau telah berhasil menginstall Ubuntu pada komputer/laptop kamu.
Jika ada persoalan ketika menginstall Ubuntu, silahkan sampaikan melalui kolom komentar dibawah.
0 Response to "Cara Menginstall Ubuntu Pada Komputer/Laptop"
Post a Comment