Apa Itu Bitcoin? Bagaimana Cara Kerjanya? Dan Apa Kegunaannya?

Anda mungkin saja salah satu dari sekian banyak orang yang ingin tau dengan Bitcoin, bekerjsama apa itu Bitcoin?

 Anda mungkin saja salah satu dari sekian banyak orang yang ingin tau dengan Bitcoin Apa itu Bitcoin? Bagaimana Cara Kerjanya? Dan Apa Kegunaannya?

Bitcoin atau disingkat dengan BTC yaitu sebuah mata uang digital (cryptocurrency) yang mulai terkenal pada tahun 2013. Mata uang terdesentralisasi ini di desain untuk menjaga uang kita dan mereka yang ingin mengambil keuntungan.

Ada satu diam-diam yang disimpan rapat oleh Bitcoin, yaitu identitas penciptanya.

Bitcoin diciptakan pada tanggal 3 Januari 2009 oleh Sataohi Nakamoto. Tidak diketahui apakah Satoshi ini seorang pria atau perempuan, apakah terdiri dari satu orang saja atau kelompok.

Sistem Bitcoin yang dirancang oleh Satoshi bersifat open manner, yang artinya kode pemrograman tersebut sanggup dilihat dan diperiksa oleh semua orang di dunia ini.

Jadi, tidak ada diam-diam yang tersembunyi dan penciptanya tidak mempunyai konflik kepentingan (conflict of interest).

Jika, Anda tertarik untuk mengetahui algoritma dari Bitcoin, Anda sanggup menggunduh dokumen Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System di Bitcoin.org.

Dokumen tersebut berisi 9 halaman yang menjelaskan matematika dan algoritma dari Bitcoin.

 Anda mungkin saja salah satu dari sekian banyak orang yang ingin tau dengan Bitcoin Apa itu Bitcoin? Bagaimana Cara Kerjanya? Dan Apa Kegunaannya?
Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System - Dokumen Satoshi Nakamoto

Bitcoin sanggup dipakai untuk melaksanakan pembelian ibarat game hingga dengan hosting website. Untuk sekarang, jumlah layanan yang mendapatkan Bitcoin masih cukup terbatas.

Lalu mengapa orang menggilai Bitcoin? Karena sebagian besar mereka gunakan untuk melaksanakan investasi untuk menjadi kaya.

Karena dari waktu ke waktu harga Bitcoin terus naik dan mencapai puncaknya pada selesai tahun 2017.


 Anda mungkin saja salah satu dari sekian banyak orang yang ingin tau dengan Bitcoin Apa itu Bitcoin? Bagaimana Cara Kerjanya? Dan Apa Kegunaannya?
Harga Bitcoin pada tahun 2012 hingga 2017
Seandainya kau membeli sepuluh Bitcoin dengan harga $6 (sekitar Rp80 Ribu) per koin di Januari 2012 dan kau simpan hingga Desember 2017, maka sepuluh koin kau berharga Rp2.5 Miliar.
Jika kau tertarik dengan Bitcoin namun belum mengerti benar maka kau tiba ke daerah yang tepat, lantaran disni kita akan membahas secara lebih mendalam seputar Bitcoin.

Yuk, eksklusif saja kita bahas lebih lanjut seputar Bitcoin.

Ribuan tahun yang lalu, ketika insan masih belum mengenal mata uang (currency), mereka melaksanakan perdagangan dengan memakai sistem barter.

Contohnya mereka menukarkan beras dengan kambing dan lain sebagainya.

Setelah insan mengenal mata uang, maka insan melaksanakan perdagangan dengan memakai uang tunai.

Sama ibarat Saya dan Anda yang melaksanakan proses perdagangan dengan sistem bayar tunai, debit atau kartu kredit.

Sekarang sudah zamannya belanja online, kau tentunya tidak hanya membeli barang melalui situs dalam negeri saja  (misalnya Tokopedia, BukaLapak, Shopee, dan lain sebagainya), tetapi Anda juga sanggup membeli barang melalui situs luar negeri (misalnya Amazon, eBay, dan lain sebagainya).

Pertanyaannya, Bagaimana cara memindahkan uang secara online?

Harus diakui sistem yang ada memang cukup rumit, lantaran bank dan layanan kartu kredit memakai sistem kas (ledger system).

Sistem kas tersebut menyimpan sejarah riwayat akun ibarat siapa orangnya, apa mata uangnya dan berapa jumlah uang yang dikirimnya.

Contoh:

Ketika Andi melaksanakan transfer uang ke Anton melalui bank. Apakah proses transfer tersebut sanggup dilakukan sendiri? Maksudnya apakah Andi sanggup berperan sebagai bank?

Andi tentu saja tidak sanggup berperan sebagai bank. Andi harus memakai akomodasi bank (seperti mesin ATM, internet banking, sms banking, mobile banking, dan lain sebagainya) untuk melaksanakan sendiri proses transfer.

Kenapa tidak bisa?

Karena ditakutkan ada resiko kecurangan. Bank memastikan proses tersebut aman, yang artinya tidak sanggup disalin, tidak sanggup ditempel, dan tidak sanggup dikirimkan kepada dua orang yang berbeda.

Dibalik layar, semua proses transfer tersebut yaitu perpindahan data angka dari satu bank ke bank lainnya.

Apakah ada kemungkinan oknum bank atau pihak ketiga yang berbuat nakal?

Selalu ada saja, oleh lantaran kita sebagai nasabah bank harus percaya bahwa bank yang kita gunakan jujur dan tidak melaksanakan kecurangan.

Proses transfer dalam satu bank yaitu hal yang gampang dilakukan, lantaran sistem kas-nya sama dan berada dalam satu sistem besar. Permasalahan timbul kalau transfer antar bank (baik didalam negeri maupun transfer keluar negeri).

Bank yang mendapatkan uang pastinya akan mencocokkan sistem kas dengan bank pengirim. Bank harus bekerja dengan sistem yang prudent dan penuh kehati-hatian.

Oleh alasannya yaitu itu jangan heran, kalau Anda sebagai nasabah bank dikenai biaya pemanis (charge).

Sistem tersebut akan menjadi lebih kompleks kalau berbeda negara. Karena bank harus mencocokkan sistem pembayaran, regulasi antar negara dan lain sebagainya. Tentu hal ini akan membuat waktu transfer akan sedikit lama.

Bitcoin hadir sebagai solusi pembayaran yang efisien

Bitcoin tiba sebagai salah satu solusi mata uang digital. Bitcoin yaitu satu sistem kas yang melaksanakan sinkronisasi diseluruh jaringan internet. Jadi, semua orang sanggup mengakses akun kas yang sama secara real time terlepas siapa dan dimana ia berada.

Apa keuntungannya untuk Anda? Uang sanggup ditransfer dari ke pihak lain tanpa keterlambatan (real time) dan tanpa biaya administrasi.

Kita sanggup memakai Bitcoin untuk mengirim uang ke sobat dan keluarga (baik lokal dan luar negeri), belanja online, terima gaji, dan lain sebagainya.

Bagaimana Cara Kerja Bitcoin?

Pada dasarnya Bitcoin yaitu jurnal digital yang mencatat berapa Bitcoin yang dipunyai pengguna dan transaksi yang terjadi. Bank pada umumnya juga mempunyai jurnal ibarat ini untuk mencatat nasabah A mempunyai berapa banyak uang. Yang membedakannya yaitu Bitcoin tidak menyimpan jurnal digital ini pada sebuah instansi atau pihak tertentu.

Pada Bitcoin, jurnal digital ini disimpan pada setiap pengguna yang ingin mempunyai dan membantu proses transaksi (maintainers atau disingkat miner) Bitcoin. Kaprikornus ketika sebuah jurnal digital ini rusak, maka kau mempunyai cadangan dari seluruh pengguna lainnya. Tidak ada satupun pihak yang sanggup mengontrol jurnal digital ini dan semua pengguna ikut berpartisipasi.

Karena semua pengguna sanggup mempunyai jurnal digital, maka mereka sanggup mengetahui jumlah dan transaksi yang terjadi pada setiap pengguna. Kaprikornus katakanlah hari ini kau ingin menjadi maintainers, maka kau sanggup meminta jurnal digital ini ke jaringan dan mengunduh, maka kau sanggup melihat isinya.

Walaupun begitu kau tidak sanggup mencari tahu siapa pemiliknya lantaran data yang tersimpan yaitu alamat Bitcoin (seperti nomor rekening), tanpa nama, tanpa alamat dan tanpa gosip pribadi lainnya.

Contoh:

Andi mengirimkan 1 Bitcoin ke Anton, maka sebuah isyarat akan dikirim ke seluruh jaringan yang menyimpan jurnal digital ini. Instruksinya yaitu untuk memindahkan 1 Bitcoin dari Andi (mengurangi) ke Anton (menambahkan). Setelah isyarat ini berhasil maka keseluruhan jurnal digital dalam jaringan akan mendapatkan update.

Untuk mencegah pemalsuan isyarat maka jaringan membutuhkan bukti bahwa isyarat untuk memindahkan 1 Bitcoin berasal dari pemilik aslinya yaitu Andi. Ini yaitu kiprah dari private key yang hanya dimiliki oleh Andi. Melewati proses komputasi elektronik, jaringan sanggup memverifikasi transaksi ini dan pertanda bahwa memang Andi yang mengirimkan isyarat tersebut.

Berbeda dengan tanda tangan pada cek yang sanggup dipalsukan secara terus menerus, private key ini akan menghasilkan signature (penanda bahwa ini yaitu pemilik asli) yang berbeda-beda pada setiap transaksinya.

Bitcoin hampir ibarat mirip Internet

Harus diakui bahwa internet yaitu kemajuan terbesar dalam sejarah insan dan terbukti mengubah cara hidup serta cara kerja masyarakat didunia.

Internet didesain dalam sebuah sistem yang terbuka sehingga setiap orang sanggup menggunakannya sesuka hati. Sistem internet tidak dimiliki oleh siapapun (tidak ada gate keeper).

Hal ini menjadikan adanya "inovasi tanpa izin" yang maksudnya semua orang boleh mencoba hal-hal gres tanpa perlu meminta saluran dari gate keeper. Internet juga didesain interoperable yang artinya internet yang kita gunakan di Indonesia tersambung dengan internet di negara lain.

Bitcoin sama ibarat internet yang tidak dimiliki oleh siapa pun (tidak ada gate keeper). Oleh alasannya yaitu itu Bitcoin mendukung adanya "inovasi tanpa izin" yang memungkinkan semua orang berinovasi dan berbagi Bitcoin.

Bitcoin juga bersifat interoperable yang artinya Bitcoin Saya, Bitcoin Anda, dan Bitcoin orang-orang di luar negeri berada dalam satu sistem yang sama.

Apa Kegunaan Dari Bitcoin?

Pertama, kau sanggup menggunakannya untuk melaksanakan pembayaran di aneka macam layanan atau melaksanakan transfer ke sesama pengguna. Namun akhir-akhir ini, banyak layanan ibarat platform game yang semula mendapatkan pembayaran dengan Bitcoin, namun kemudian menghentikan fitur tersebut. Penyebabnya yaitu harga Bitcoin yang terus berfluktuasi.

 Anda mungkin saja salah satu dari sekian banyak orang yang ingin tau dengan Bitcoin Apa itu Bitcoin? Bagaimana Cara Kerjanya? Dan Apa Kegunaannya?
Contoh layanan yang mendapatkan Bitcoin sebagai alat pembayaran

Kedua, kau juga sanggup memakai Bitcoin ibarat investasi emas. Kamu sanggup membelinya ketika harganya murah dan menjualnya ketika harganya semakin tinggi. Maka tidak heran banyak orang yang menyebut Bitcoin sebagai "Emas Digital".

Ada alasan lain kenapa Bitcoin disebut sebagai "Emas Digital". Sebelum itu Saya akan membahas terlebih dahulu perihal karakteristik emas.

Emas yang ada di dunia ini sangat terbatas dan langka. Emas mempunyai sifat yang lunak dan sanggup dicairkan serta dibuat ke dalam unit-unit yang kecil.

Contohnya ibarat koin emas, logam mulia dan lain sebagainya. Emas juga stabil, tidak mengalami degradasi, gampang dikenali dan susah dipalsukan.

Bitcoin mempunyai karakteristik yang hampir sama ibarat emas, seperti:
  1. Jumlah Bitcoin terbatas, yaitu hanya ada 21.000.000 Bitcoin didunia.
  2. Bitcoin sanggup dipecah menjadi unit-unit yang lebih kecil tanpa kehilangan nilai unit tersebut (1 Bitcoin = 100.000.000 Satoshi, unit terkecil dari Bitcoin sama ibarat gram di Emas).
  3. Teknologi Bitcoin juga stabil dan tidak akan mengalami degradasi.
  4. Sangat sulit dibuat Bitcoin palsu, lantaran adanya sistem Blockchain.
  5. Anda sanggup memindahkan Bitcoin kemanapun dalam hitungan menit, terlepas dari jumlah Bitcoin tersebut.
Itulah mengapa, banyak orang yang menyebut Bitcoin sebagai "Emas Digital" atau "Emas 2.0".

Bagaimana Cara Mendapatkan Bitcoin?

Pertama, Anda sanggup membeli Bitcoin eksklusif dengan menukarkan mata uang resmi dengan Bitcoin. Di Indonesia, kau sanggup membeli Bitcoin lewat beberapa situs, ibarat Bitcoin.co.id, Luno.com, serta CoinBase.com. Lewat situs tersebut, kau juga sanggup menukarkan Bitcoin yang kau miliki dengan mata uang resmi.

Kedua, Kamu sanggup mendapatkan Bitcoin dengan cara menjadi maintainers dan melaksanakan verifikasi terhadap transaksi (Menambang Bitcoin). Ketika kau berhasil melaksanakan ini, sistem akan mengatakan kau Bitcoin. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut perihal Menambang Bitcoin (Bitcoin Mining).

Ketiga, kau sanggup mengatakan jasa atau barang kepada seseorang dan mendapatkan pembayaran melalui Bitcoin.

Berapa Nilai Tukar Bitcoin?

Nilai tukar Bitcoin tidak niscaya dan terus berubah-ubah. Saat artikel ini ditulis nilai tukar 1 Bitcoin mencapai Rp250 juta. Untuk memantau nilai tukar Bitcoin dengan mata uang Rupiah, kau sanggup mengunjungi situs Bitcoin.co.id.

Berapa jumlah Bitcoin yang beredar?

Algoritma yang dipakai Bitcoin telah dirancang untuk menghasilkan 21 juta Bitcoin hingga tahun 2124 (perkiraan). Sampai bulan ini telah beredar sebanyak 16.700.000 Bitcoin, jadi tersisa 4.300.000 Bitcoin lagi. Peredaran Bitcoin sanggup kau pantau melalui situs Blockchain.info.

Apakah jumlah itu sanggup bertambah?

Secara algoritma ini tidak akan terjadi. Namun batas Bitcoin ini bekerjsama tidak menjadi masalah. Jika Bitcoin sudah terhenti pada 21 juta Bitcoin, maka secara umum dikuasai maintainers bisa saja tetapkan untuk memperbaharui software (misalnya memecah satuan terkecil Bitcoin menjadi lebih kecil lagi), maka Bitcoin akan mengalami fork dan akan ada pecahan Bitcoin dengan hukum bermain yang berbeda.

Sejauh ini sudah ada 2 fork dari Bitcoin, yaitu: Bitcoin Cash dan Bitcoin Gold.

Apakah Bitcoin merupakan satu-satunya mata uang digital yang ada? Tidak!!!

Sampai kini ada sekitar 1000 lebih mata uang digital yang beredar dan angka ini terus bertambah.

 Anda mungkin saja salah satu dari sekian banyak orang yang ingin tau dengan Bitcoin Apa itu Bitcoin? Bagaimana Cara Kerjanya? Dan Apa Kegunaannya?

Namun hingga sekarang, Bitcoin merupakan uang digital terbesar. Kamu sanggup memantau perkembangan harga aneka macam mata uang digital tersebut melalui situs Coinmarketcap.com.

Walaupun terdengar sangat menjanjikan niscaya ada potensi kerugian dari Bitcoin, yaitu :
  • Bitcoin yaitu mata uang gres yang masih dalam tahap pengembangan aktif. Dengan demikian Bitcoin tidak sanggup diprediksi oleh siapapun kedepannya. Meskipun begitu, dengan seiringnya waktu dan bertambahnya penggunaan Bitcoin, maka Bitcoin akan menjadi semakin matang.
  • Bitcoin dibangun atas dasar kepercayaan komunitas terhadap harganya. Tidak ada nilai dasar yang menjadi jaminan naik turunnya harga selain komunitas. Jika komunitas suatu hari tetapkan bahwa Bitcoin sudah tidak ada gunanya, maka disaat itu Bitcoin tidak ada artinya.
  • Karena tidak mempunyai nilai dasar maka Bitcoin sangat fluktuatif, ini sanggup berarti dalam satu hari nilainya sanggup turun jauh tanpa sebab. Suatu hari pernah turun empat puluh persen (terjadi lantaran China menyatakan tidak mendukung pembayaran Bitcoin) dan juga sanggup naik tiga puluh persen dalam empat jam.
  • Potensi hacking juga masih besar, sama ibarat sistem digital lainnya. Sampai kini sudah terjadi belasan hacking dengan nilai yang mencapai lebih dari Rp7 triliun. Hacking ini terjadi bukan terhadap sistem Bitcoin keseluruhan, namun kepada penyedia Bitcoin (trader).

Apa Itu Menambang Bitcoin (Mining Bitcoin)?

Menambang Bitcoin terdengar ibarat acara menambang emas. Namun yang bekerjsama terjadi tidak sekeren itu.

Ketika isyarat dikirim ke jaringan untuk memindahkan satu Bitcoin dari A ke B, maka para maintainers akan berebut untuk melaksanakan validasi transaksi serta memecahkan duduk masalah matematika yang kompleks.

Mereka yang berhasil melaksanakan validasi pertama kali akan diberikan imbalan berupa sejumlah kecil Bitcoin.

Dari mana Bitcoin ini?

Sistem yang membuat eksklusif Bitcoin untuk para maintainers ini, tapi tidak diambil dari Bitcoin yang sudah ada. Inilah yang menambah jumlah Bitcoin yang ada di pasar.

Walaupun terkesan gampang namun para maintainers ini perlu memecahkan duduk masalah matematis yang sangat rumit, sehingga mereka memerlukan hardware yang sangat bagus. Itu mengapa kau akan melihat begitu banyak hardware disebuah daerah maintainers Bitcoin yang serius.

 Anda mungkin saja salah satu dari sekian banyak orang yang ingin tau dengan Bitcoin Apa itu Bitcoin? Bagaimana Cara Kerjanya? Dan Apa Kegunaannya?
Kamu sedang melihat hardware untuk para maintainers yang serius di Boden, Sweden

Ini berarti, tidak ada gunanya untuk melaksanakan maintainers di PC kamu, soalnya untuk melakukan maintainers dengan tujuan profit, maka kau membutuhkan Application-Specific Integrated Circuit chips (ASICs) yang tentunya selain mahal juga boros listrik. Apalagi jumlah Bitcoin yang kau sanggup tidak akan sebanding dengan pengeluaran kau untuk membeli hardware tersebut (jika kau tidak serius).

Bagaimana Legalitas Bitcoin di Indonesia?

Di Indonesia sendiri, Bank Indonesia telah melarang seluruh penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk memfasilitasi transaksi dengan mata uang virtual (cryptocurrency) ibarat Bitcoin lewat Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016. Namun sejauh ini, belum ada hukum spesifik yang mengatur perihal cryptocurrency sebagai komoditi investasi.

Ini berarti tidak boleh ada pembelian barang dan jasa dengan Bitcoin. Namun kau tidak dihentikan untuk membeli Bitcoin untuk melaksanakan investasi.

Semoga gosip yang Saya bagikan pada artikel kali, bermanfaat untuk Anda yang ingin memahami lebih dalam seputar Bitcoin.

Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Bitcoin
https://www.finansialku.com/apa-itu-bitcoin/
https://id.techinasia.com/fakta-penting-tentang-bitcoin

0 Response to "Apa Itu Bitcoin? Bagaimana Cara Kerjanya? Dan Apa Kegunaannya?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel