Cara Menginstall Xampp Di Windows
Friday, February 26, 2016
Add Comment
Untuk sanggup menjalankan arahan PHP, kita setidaknya memerlukan 3 jenis aplikasi, yaitu aplikasi Web Server, PHP, dan Web Browser.
Tidak menyerupai arahan HTML yang sanggup eksklusif diproses oleh web browser, arahan PHP harus diproses terlebih dahulu oleh aplikasi Web Sever. Web server inilah yang akan menerjemahkan arahan PHP menjadi arahan HTML dan mengirimkannya ke web browser untuk diterjemahkan dan ditampilkan sebagai halaman.
Saat ini aplikasi web server yang sering dipakai yaitu Apache dan Nginx, kedua aplikasi ini merupakan aplikasi open source dan sanggup dipakai secara gratis. Pada tutorial kali ini kita akan menjalankan arahan PHP memakai aplikasi Apache, alasannya Apache masih menjadi aplikasi web server yang paling banyak dipakai hingga ketika ini.
Aplikasi selanjutnya adalah PHP, PHP sendiri dipakai sebagai "penerjemah" didalam web sever.
Aplikasi terakhir, yang akan kita butuhkan yaitu Web Browser yang dipakai untuk menerjemahkan arahan HTML kemudian menampilkannya sebagai halaman. Anda sanggup memakai web browser Chrome, Firefox dan lain-lainnya.
Tapi kalau Anda ingin menginstall dan menjalankan aplikasi berbasis web, menyerupai WordPress, Drupal, Joomla, dan lain-lainnya dikomputer atau laptop Anda. Maka Anda memerlukan Aplikasi suplemen yaitu aplikasi Database dan Pengelola Database.
Aplikasi database yang paling banyak dipakai yaitu MySQL, namun akhir-akhir ini sudah banyak orang yang beralih ke MariaDB dan untuk aplikasi pengelola database yaitu phpMyAdmin.
Jadi, kalau Anda ingin menjalankan arahan PHP sekaligus ingin menginstall dan menjalankan aplikasi berbasis web, maka Anda memerlukan 5 jenis aplikasi yaitu:
Sungguh sangat merepotkan bukan, kalau kita perlu menginstall keempat aplikasi tersebut secara manual, belum lagi kita harus mengkonfigurasi keempat aplikasi tersebut biar berjalan dengan semestinya. Untungnya terdapat sebuah aplikasi yang didalamnya sudah terdapat keempat aplikasi ini, salah satunya yaitu aplikasi XAMPP.
Selain ketiga aplikasi utama tersebut, XAMPP juga menyertakan aplikasi lain, menyerupai phpMyAdmin, OpenSSL, FileZilla, Mercury, Tomcat dan lain-lainnya.
Jika Anda memakai XAMPP versi terbaru dari versi yang dipakai pada tutorial ini, Anda masih sanggup mengikuti petunjuk penginstallan pada tutorial ini. Karena setahu Saya, cara penginstallan XAMPP dari versi ke versi tidak ada yang mencolok, kecuali untuk versi 1.8.3 kebawah. Jika Anda ingin memakai XAMPP versi 1.8.3 kebawah Anda sanggup mengikuti petunjuk penginstallan XAMMP disini.
Jika Anda ingin memakai XAMPP yang sama persis dengan versi pada tutorial ini, yaitu versi 7.1.11, Anda sanggup mendownloadnya disini dan untuk ukuran aplikasinya kurang lebih sebesar 120MB.
Jika Anda memakai anti virus, maka akan tampil jendela peringatan ketika menginstall XAMPP, menyerupai gambar dibawah ini:
Jendela peringatan diatas, memberitahu kita bahwa anti virus sedang berjalan, biar tidak mengganggu ketika proses instalasi XAMPP, Anda sanggup mematikan anti virus untuk sementara atau klik saja tombol Yes.
Setelah itu akan muncul jendela peringatan lagi wacana UAC (User Account Control), peringatan ini berkaitan dengan perlindungan keamanan pada Windows Vista keatas, dimana kalau diisntal pada folder C:\Program Files (X86) mungkin akan terjadi pembatasan hak saluran yang menjadikan XAMPP tidak berjalan dengan normal. Karena alasan inilah penyimpanan default file XAMPP, berada di lokasi C:\xampp. Silahkan klik OK untuk melanjutkan.
Jendela Setup - XAMPP akan muncul, untuk memandu Anda melaui proses instalasi XAMPP, klik tombol Next untuk melanjutkan.
Jendela berikutnya yaitu "Select components", pada bab ini kita sanggup menentukan komponen apa saja yang ingin kita install. Pada bab ini, Anda sanggup membiarkan semua pilihan ke default dan klik tombol Next untuk melanjutkan.
Jendela berikutnya yaitu "Installation folder", pada bab ini kita sanggup mengubah lokasi penyimpanan default file XAMPP sesuai dengan harapan kita, penyimpanan default file XAMPP berada dilokasi C:\xampp. Jika Anda ingin menyimpan file XAMPP difolder lain, Anda sanggup mengklik ikon folder dan tentukan sendiri folder yang ingin Anda gunakan untuk menyimpan file XAMPP. Jika sudah selesai, klik tombol Next untuk melanjutkan.
Pada tutorial kali ini, Saya tidak mengubah lokasi penyimpanan default file XAMPP.
Pada jendela berikutnya, XAMPP menunjukkan untuk menginstall Bitnami for XAMPP, Bitnami merupakan aplikasi gratis yang mempermudah kita untuk menginstall WordPress, Drupal, Joomla dan aplikasi berbasis web lainnya. Jika Anda ingin memasangnya WordPress secara manual, Anda boleh untuk tidak mencentang Learn more about Bitnami for XAMPP. Jika sudah selesai, klik tombol Next untuk melanjutkan.
Pada tutorial kali ini, Saya tetap mencentang Learn more about Bitnami for XAMPP, alasannya Saya ingin menginstall WordPress melalui Bitnami.
Pada jendela berikutnya yaitu konfirmasi untuk memulai menginstall XAMPP, klik Next untuk memulai proses instalasi.
Pada jendela berikutya, XAMPP akan melaksanakan proses instalasi tunggu saja beberapa saat.
Jika jendela "Completing the XAMPP setup Wizard" telah muncul, maka proses instalasi XAMPP telah selesai. Pada bab ini kita akan eksklusif memakai XAMPP, sehingga biarkan "Do you want to start the Control Panel now?" tercentang untuk membuka jendela XAMPP Control Panel, kalau sudah silahkan klik tombol Finish.
Akan muncul jendela lagi, untuk menentukan bahasa yang akan dipakai XAMPP, pilih saja bendera Amerika untuk menentukan bahasa Amerika.
Jika jendela XAMPP Control Panel tidak terbuka, Anda sanggup mengaksesnya melalui Start -> XAMPP -> XAMPP Control Panel.
Sesuai dengan namanya XAMPP Control Panel memberi kita kontrol penuh untuk semua komponen XAMPP yang telah terinstall. Kita sanggup memakai XAMPP Control Panel untuk memulai/menghentikan module, membuka Command Prompt, membuka File Explorer hingga melihat operasi yang sedang berjalan pada XAMPP.
Berikut ini yaitu citra singkat dari komponen yang terdapat pada XAMPP Control Panel:
Keterangan dari nomor diatas :
Pada ketika mengklik tombol Start pada module Apache dan MySQL, akan muncul 2 jendela Windows Security Alert. Pastikan Anda untuk mencentang Public networks, such... untuk memperbolehkan aplikasi Apache HTTP Sever dan mysqld.exe untuk mengakses jaringan publik, kalau sudah silahkan klik Allow access.
Sehingga goresan pena tombol tersebut bermetamorfosis Stop dan latar belakang pada goresan pena module Apache dan MySQL berwarna hijau.
Sekarang bukalah web browser favorit Anda, kemudian ketikan localhost pada address bar dan tekan Enter.
Jika tidak ada masalah, akan muncul tampilan halaman awal XAMPP menyerupai gambar dibawah ini:
Selain memakai alamat localhost, Anda juga sanggup memakai alamat IP 127.0.0.1 untuk mengakses web server.
Sampai disini Anda telah berhasil membuka halaman awal XAMPP . Jika Anda ingin melihat detail dari versi PHP dan module apa saja yang digunakannya, silahkan menuju halaman awal XAMPP terlebih dahulu, kemudian pada sajian samping kiri silahkan pilih PHPInfo.
Maka Anda akan diarahkan ke halaman phpinfo(), pada halaman ini Anda sanggup melihat detail dari versi PHP dan module yang digunakannya.
Jika Anda mengalami duduk kasus ketika menginstall XAMPP atau hal lain yang berkaitan dengan tutorial diatas, silahkan sampaikan melalui kolom komentar dibawah.
Tidak menyerupai arahan HTML yang sanggup eksklusif diproses oleh web browser, arahan PHP harus diproses terlebih dahulu oleh aplikasi Web Sever. Web server inilah yang akan menerjemahkan arahan PHP menjadi arahan HTML dan mengirimkannya ke web browser untuk diterjemahkan dan ditampilkan sebagai halaman.
Saat ini aplikasi web server yang sering dipakai yaitu Apache dan Nginx, kedua aplikasi ini merupakan aplikasi open source dan sanggup dipakai secara gratis. Pada tutorial kali ini kita akan menjalankan arahan PHP memakai aplikasi Apache, alasannya Apache masih menjadi aplikasi web server yang paling banyak dipakai hingga ketika ini.
Aplikasi selanjutnya adalah PHP, PHP sendiri dipakai sebagai "penerjemah" didalam web sever.
Aplikasi terakhir, yang akan kita butuhkan yaitu Web Browser yang dipakai untuk menerjemahkan arahan HTML kemudian menampilkannya sebagai halaman. Anda sanggup memakai web browser Chrome, Firefox dan lain-lainnya.
Tapi kalau Anda ingin menginstall dan menjalankan aplikasi berbasis web, menyerupai WordPress, Drupal, Joomla, dan lain-lainnya dikomputer atau laptop Anda. Maka Anda memerlukan Aplikasi suplemen yaitu aplikasi Database dan Pengelola Database.
Aplikasi database yang paling banyak dipakai yaitu MySQL, namun akhir-akhir ini sudah banyak orang yang beralih ke MariaDB dan untuk aplikasi pengelola database yaitu phpMyAdmin.
Jadi, kalau Anda ingin menjalankan arahan PHP sekaligus ingin menginstall dan menjalankan aplikasi berbasis web, maka Anda memerlukan 5 jenis aplikasi yaitu:
- Aplikasi Web Sever,
- Aplikasi PHP,
- Aplikasi Database,
- Aplikasi Pengelola Database, dan
- Aplikasi Web Browser
Sungguh sangat merepotkan bukan, kalau kita perlu menginstall keempat aplikasi tersebut secara manual, belum lagi kita harus mengkonfigurasi keempat aplikasi tersebut biar berjalan dengan semestinya. Untungnya terdapat sebuah aplikasi yang didalamnya sudah terdapat keempat aplikasi ini, salah satunya yaitu aplikasi XAMPP.
Apa itu aplikasi XAMPP?
XAMPP yaitu sebuah aplikasi yang didalamnya sudah terdapat aplikasi lain yang diharapkan dalam pembuatan website. XAMPP merupakan kependekan dari aplikasi utama yang ada didalamanya, yaitu X (yang berarti cross-platform, dimana aplikasi XAMPP sudah sanggup dipakai untuk banyak sistem operasi, menyerupai Linux, Windows dan MacOS), A (Apache), M (MySQL, kini XAMPP sudah mengganti MySQL dengan MariaDB), P(PHP) dan P(Perl).Selain ketiga aplikasi utama tersebut, XAMPP juga menyertakan aplikasi lain, menyerupai phpMyAdmin, OpenSSL, FileZilla, Mercury, Tomcat dan lain-lainnya.
Sebenarnya aku telah menciptakan dan mempublikasikan artikel wacana Cara Memasang XAMPP di Windows, namun pada ketika artikel itu ditulis, Saya memakai XAMPP versi lawas sebagai materi tutorialnya, yaitu versi 1.7.3. Kenapa Saya memakai XAMPP versi lawas? Karena pada ketika itu Saya tidak sanggup menginstall XAMPP versi terbaru, alasannya XAMPP versi terbaru hanya sanggup diinstall disistem operasi Windows 7 ke atas. Sedangkan Saya memakai Windows XP, jadi Saya hanya sanggup mengisntall XAMPP versi lawas yang sanggup diinstall pada sistem operasi Windows XP.Selain XAMPP terdapat aplikasi lain yang juga didalamnya terdapat aplikasi Apache, PHP dan MySQL atau yang lebih dikenal dengan AMP Packages, menyerupai WampServer, AMPPS, dan lain-lainnya.
Sekarang Saya sudah memakai sistem operasi Windows 10, jadi Saya sanggup memakai XAMPP versi terbaru. Namun alasannya ada beberapa perbedaan pada XAMPP versi lawas dengan XAMPP versi terbaru, menyerupai cara menginstall XAMPP-nya dan penomoran versi XAMPP yang sebelumnya 1.7.0 dan 1.8.3, kemudian loncat ke penomoran versi baru, yaitu 5.5.19 dan 5.6.3. Penomoran versi gres XAMPP ini, mengikuti versi PHP yang terdapat didalam aplikasi XAMPP.
Oleh alasannya itu, Saya menciptakan artikel lagi wacana Cara Menginstall XAMPP di Windows.
Cara Mendownload Aplikasi XAMPP
Untuk sanggup memakai XAMPP, kita terlebih dahulu untuk mendownload XAMPP di https://www.apachefriends.org/. Setelah terbuka halaman websitenya, Anda sanggup menentukan XAMPP yang sesuai dengan sistem operasi yang kau gunakan, disini Saya memakai sistem operasi Windows, maka aku pilih XAMPP for Windows v7.1.11 (PHP 7.1.11).
Jika Anda memakai XAMPP versi terbaru dari versi yang dipakai pada tutorial ini, Anda masih sanggup mengikuti petunjuk penginstallan pada tutorial ini. Karena setahu Saya, cara penginstallan XAMPP dari versi ke versi tidak ada yang mencolok, kecuali untuk versi 1.8.3 kebawah. Jika Anda ingin memakai XAMPP versi 1.8.3 kebawah Anda sanggup mengikuti petunjuk penginstallan XAMMP disini.
Jika Anda ingin memakai XAMPP yang sama persis dengan versi pada tutorial ini, yaitu versi 7.1.11, Anda sanggup mendownloadnya disini dan untuk ukuran aplikasinya kurang lebih sebesar 120MB.
Cara Menginstall Aplikasi XAMPP di Windows
Setelah Anda selesai mendownload file aplikasi XAMPP, silahkan klik dua kali pada file aplikasi tersebut, untuk memulai menginstall XAMPP.Jika Anda memakai anti virus, maka akan tampil jendela peringatan ketika menginstall XAMPP, menyerupai gambar dibawah ini:
Jendela peringatan diatas, memberitahu kita bahwa anti virus sedang berjalan, biar tidak mengganggu ketika proses instalasi XAMPP, Anda sanggup mematikan anti virus untuk sementara atau klik saja tombol Yes.
Setelah itu akan muncul jendela peringatan lagi wacana UAC (User Account Control), peringatan ini berkaitan dengan perlindungan keamanan pada Windows Vista keatas, dimana kalau diisntal pada folder C:\Program Files (X86) mungkin akan terjadi pembatasan hak saluran yang menjadikan XAMPP tidak berjalan dengan normal. Karena alasan inilah penyimpanan default file XAMPP, berada di lokasi C:\xampp. Silahkan klik OK untuk melanjutkan.
Jendela Setup - XAMPP akan muncul, untuk memandu Anda melaui proses instalasi XAMPP, klik tombol Next untuk melanjutkan.
Jendela berikutnya yaitu "Select components", pada bab ini kita sanggup menentukan komponen apa saja yang ingin kita install. Pada bab ini, Anda sanggup membiarkan semua pilihan ke default dan klik tombol Next untuk melanjutkan.
Jendela berikutnya yaitu "Installation folder", pada bab ini kita sanggup mengubah lokasi penyimpanan default file XAMPP sesuai dengan harapan kita, penyimpanan default file XAMPP berada dilokasi C:\xampp. Jika Anda ingin menyimpan file XAMPP difolder lain, Anda sanggup mengklik ikon folder dan tentukan sendiri folder yang ingin Anda gunakan untuk menyimpan file XAMPP. Jika sudah selesai, klik tombol Next untuk melanjutkan.
Pada tutorial kali ini, Saya tidak mengubah lokasi penyimpanan default file XAMPP.
Pada jendela berikutnya, XAMPP menunjukkan untuk menginstall Bitnami for XAMPP, Bitnami merupakan aplikasi gratis yang mempermudah kita untuk menginstall WordPress, Drupal, Joomla dan aplikasi berbasis web lainnya. Jika Anda ingin memasangnya WordPress secara manual, Anda boleh untuk tidak mencentang Learn more about Bitnami for XAMPP. Jika sudah selesai, klik tombol Next untuk melanjutkan.
Pada tutorial kali ini, Saya tetap mencentang Learn more about Bitnami for XAMPP, alasannya Saya ingin menginstall WordPress melalui Bitnami.
Pada jendela berikutnya yaitu konfirmasi untuk memulai menginstall XAMPP, klik Next untuk memulai proses instalasi.
Pada jendela berikutya, XAMPP akan melaksanakan proses instalasi tunggu saja beberapa saat.
Jika jendela "Completing the XAMPP setup Wizard" telah muncul, maka proses instalasi XAMPP telah selesai. Pada bab ini kita akan eksklusif memakai XAMPP, sehingga biarkan "Do you want to start the Control Panel now?" tercentang untuk membuka jendela XAMPP Control Panel, kalau sudah silahkan klik tombol Finish.
Akan muncul jendela lagi, untuk menentukan bahasa yang akan dipakai XAMPP, pilih saja bendera Amerika untuk menentukan bahasa Amerika.
Apa itu XAMPP Control Panel?
Jika Anda membiarkan "Do you want to start the Control Panel now?" tercentang dan kemudian klik tombol Finish, maka akan terbuka jendela XAMPP Control Panel.
Jika jendela XAMPP Control Panel tidak terbuka, Anda sanggup mengaksesnya melalui Start -> XAMPP -> XAMPP Control Panel.
Sesuai dengan namanya XAMPP Control Panel memberi kita kontrol penuh untuk semua komponen XAMPP yang telah terinstall. Kita sanggup memakai XAMPP Control Panel untuk memulai/menghentikan module, membuka Command Prompt, membuka File Explorer hingga melihat operasi yang sedang berjalan pada XAMPP.
Berikut ini yaitu citra singkat dari komponen yang terdapat pada XAMPP Control Panel:
- Nomor 1: Tempat untuk melihat semua operasi yang sedang berjalan pada XAMPP.
- Nomor 2: Alat untuk mengontrol module XAMPP, menyerupai memulai/menghentikan module hingga membuka setingan default module.
- Nomor 3: Membuka panel konfigurasi.
- Nomor 4: Menampilkan socket yang aktif, gres aktif dan yang gres saja tidak aktif.
- Nomor 5: Membuka Command Prompt.
- Nomor 6: Membuka File Explorer.
- Nomor 7: Membuka Service.
- Nomor 8: Untuk keluar dari XAMPP dan sekaligus menghentikan semua module yang sedang aktif.
Cara Menggunakan Aplikasi XAMPP
Untuk mulai memakai aplikasi XAMPP, silahkan buka XAMPP Control Panel terlebih dahulu, kalau sudah silahkan klik tombol Start pada module Apache dan MySQL.
Pada ketika mengklik tombol Start pada module Apache dan MySQL, akan muncul 2 jendela Windows Security Alert. Pastikan Anda untuk mencentang Public networks, such... untuk memperbolehkan aplikasi Apache HTTP Sever dan mysqld.exe untuk mengakses jaringan publik, kalau sudah silahkan klik Allow access.
Sehingga goresan pena tombol tersebut bermetamorfosis Stop dan latar belakang pada goresan pena module Apache dan MySQL berwarna hijau.
Apa itu Alamat Localhost?
Alamat localhost yaitu alamat khusus yang dipakai untuk mengakses web sever pada komputer itu sendiri atau biasa disebut dengan lokal komputer, Anda sanggup mengakses web server tersebut melalui web browser.Sekarang bukalah web browser favorit Anda, kemudian ketikan localhost pada address bar dan tekan Enter.
Jika tidak ada masalah, akan muncul tampilan halaman awal XAMPP menyerupai gambar dibawah ini:
Selain memakai alamat localhost, Anda juga sanggup memakai alamat IP 127.0.0.1 untuk mengakses web server.
Sampai disini Anda telah berhasil membuka halaman awal XAMPP . Jika Anda ingin melihat detail dari versi PHP dan module apa saja yang digunakannya, silahkan menuju halaman awal XAMPP terlebih dahulu, kemudian pada sajian samping kiri silahkan pilih PHPInfo.
Maka Anda akan diarahkan ke halaman phpinfo(), pada halaman ini Anda sanggup melihat detail dari versi PHP dan module yang digunakannya.
Jika Anda mengalami duduk kasus ketika menginstall XAMPP atau hal lain yang berkaitan dengan tutorial diatas, silahkan sampaikan melalui kolom komentar dibawah.
0 Response to "Cara Menginstall Xampp Di Windows"
Post a Comment